Berikutadalah jawaban yang paling benar dari pertanyaan "wayan dan ahmad telah selesai melakukan ibadah keagamaan sesuai kepercayaan masing-masing. setelah pulang dari masjid ahmad mampir kerumah wayan, kebetulan saat itu keluarga wayan sedang mengadakan acara keagamaan di area depan rumahnya. karena tidak mengetahui hal tersebut akhirnya ahmad bergabung dalam acara tersebut sebagai bentuk Mengikutiacara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya. Taat beribadah sesuai agama dan Kepercayaannya dan mampu hidup rukun dalam keberagaman tanpa adanya diskriminasi. Meningkatkan keimanannya dan berperan aktif dalam kegiatan keagamaannya serta menerima adanya perbedaan keyakinan. 2 Dapat melaksanakan dan memimpin diskusi regu Selalutaat menjalankan ibadah sesuai agamanya dan mengingatkan orang lain untuk beribadah Telah mengikuti acara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya. Dapat menjelaskan salah satu contoh bentuk toleransi antar umat beragama. Mengikutiacara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya. Ikut serta pada acara-acara keagamaan yang dianutnya. 13. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang sekurang- kurangnya 10 kali latihan berturut- turut. 1. Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 10 kali latihan berturut- turut. 14. Dapat menjelaskan dan melaksanakan cara Taatberibadah sesuai agama dan kepercayaannya dan mampu hidup rukun dalam keberagaman tanpa adanya diskriminasi. Meningkatkan keimanannya dan berperan aktif dalam kegiatan keagamaannya serta menerima adanya perbedaan keyakinan. Materi SKU. Mengikuti acara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya. Membuat laporan singkat kegiatan keagamaan yang Beranda/ Mengikuti Acara-Acara Keagamaan Sesuai Dengan Agamanya : Cerita Para Anak Muda Bertemu Teman Beda Agama Dari Bahai Hingga Singh Halaman All Kompas Com : Check spelling or type a new query. Mengikuti Acara-Acara Keagamaan Sesuai Dengan Agamanya : Cerita Para Anak Muda Bertemu Teman Beda Agama Dari Bahai Hingga Singh Halaman All Kompas Mengikutiacara-acara keagamaan. 2 likes. Interest. 2 people like this topic Mengikuti Acara-acara keagamaan sesuai dengan agamanya - Mengikuti acara-acara keagamaan dengan membuat laporan singkat kegiatan yang diikuti - Dapat menjelaskan bentuk toleransi beragama antar umat beragama dilingkungannya 1. Islam - Dapat menyebutkan, membaca dan menghafalkan serta memimpin 8 doa harian secara baik dan benar diahadapan regunya bOi8T0. Seperti yang kamu tahu Indonesia kaya akan keragaman, salah satunya adalah agama dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Setiap agama memiliki tempat ibadah yang berbeda. Terdapat keunikan dan ciri khas dari setiap tempat ibadah. Budaya dan juga fungsi mempengaruhi bagaimana bentuk tempat berbagai tempat ibadah yang ada di daerahmu. Carilah informasi tentang apa saja dan kapan saja tempat ibadah itu dimanfaatkan oleh umatnya. Bekerjalah bersama dengan temanmu untuk melengkapi tabel! Nama Tempat Ibadah Kegiatan Keagamaan MasjidSumber - Sholat berjamaah - Sholat Jum’at - sholT Tarawih - Sholat Idul Fitri dan Idul Adha - Tempat kajian rutin - Pertemuan dan rapat pengurus masjid - Perayaan hari besar islam - Taman pendidikan Al Qur’an Gereja Sumber - Natal - Paskah - Kamis putih - Jum’at agung - Sabtu suci - Angkat sidi Vihara Sumber - Perayaan hari raya keagamaan - Meditasi - Puja bakti Pura Sumber - Perayaan hari raya keagamaan - Puja trisandhya - Puja suryasewana - Yajna - Perayaan purnama dan tilem Kelenteng Sumber - Perayaan hari raya keagamaan - Sembahyang pada thian - Sembahyan pada leluhur - Kebaktian pada Nabi Konghucu Tuliskan kesimpulanmu di bawah ini. Perbedaan agama merupakan perbedaan keyakinan dan cara pandang manusia terhadap Tuhan nya. Perbedaan agama akan melahirkan cara beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Meskipun begitu setiap pemeluk agama harus saling menghargai agama dan kepercayaan orang lain sehingga akan tercipta kehidupan yang aman dan nyaman. Meskipun memiliki erbedaan agama dan keyakinan kita harus saling menghormati dan menghargai agama dan keyakinan orang lain. Sebagai contoh ketika teman atau tetangga kita merayakan hari raya keagamaanya kita memberikan selamat dan mendoakanya, tidak saling menghalangi orang lain untuk menjalankan kewajiban agamanya, dan lain bermanfaat ya.. – Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia mulai kondusif. Hal ini disimpulkan seiring data Kementerian Kesehatan Kemenkes yang menyebut bahwa kasus positif Covid-19 mengalami penurunan selama kurang lebih dua bulan terakhir. Juru Bicara Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kasus mingguan turun hingga 23 persen dibandingkan sebelumnya. Begitu pula dengan angka kematian yang turun sampai 32 persen.“Selain itu, bed occupancy rate BOR ruang isolasi dan intensive care unit ICU tidak lagi melebihi 60 persen. Dengan begitu, layanan fasilitas kesehatan faskes diharapkan dapat kembali berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan prokes,” terangnya dalam keterangan resmi yang diterima Kamis 14/10/2021. Terkait vaksinasi, Nadia memaparkan bahwa kapasitas vaksinasi saat ini mencapai rata-rata 2 juta suntikan per hari. Pencapaian ini tak terlepas dari peran aktif masyarakat serta dukungan berbagai sektor, seperti kementerian, lembaga, Tentara Nasional Indonesia TNI, Kepolisian Republik Indonesia Polri, dan swasta. Saat ini, sudah ada 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Semua vaksin tersebut juga terdaftar dalam emergency use listing EUL Badan Kesehatan Dunia WHO serta telah disertifikasi halal dan disetujui untuk digunakan dalam kondisi darurat oleh Majelis Ulama Indonesia MUI. “Maka dari itu, masyarakat diharapkan tidak ragu dan tidak perlu memilih-milih vaksin yang ada. Pasalnya, pemerintah telah menjamin keamanan, mutu, dan khasiat semua vaksin yang diberikan,” kata Nadia. Indonesia, menurut Nadia, menduduki peringkat ke-5 berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan peringkat ke-6 dunia berdasarkan total suntikan. Per September 2021, lembaga pemeringkat ekonomi, Nikkei, juga menempatkan Indonesia sebagai negara berperingkat tertinggi untuk penanganan Covid-19 di Asia Tenggara. Evaluasi PPKM Di sisi lain, pemerintah terus mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM di berbagai daerah setiap pekan. Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 usai acara keagamaan dan liburan. Hal ini dilakukan demi mempertahankan situasi pandemi yang mulai menunjukkan tanda kondusif. Seperti diketahui, hampir semua daerah kini menunjukkan peningkatan mobilitas seiring pelonggaran sejumlah aturan. Hal ini terlihat dari pembukaan kembali rute transportasi antarkota, sentra perekonomian, dan rekreasi. Nadia menilai, hal tersebut merupakan kabar baik karena dapat mendorong kebangkitan perekonomian Indonesia usai terdampak pandemi. Meski begitu, ia tetap memperingatkan masyarakat agar tetap mematuhi prokes. “Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan dengan matang rencana pembukaan Bali, Batam, dan Bintan. Begitu pula dengan skenario menjelang libur keagamaan, seperti Maulid Nabi, Natal, dan Tahun Baru. Bahkan, pemerintah sudah mengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan Hari Besar Keagamaan untuk mengantisipasi risiko penularan yang terjadi setelah acara berlangsung,” jelas Nadia. Dok. KPC-PEN Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro saat memaparkan kesuksesan penyelenggaran Ngaben di Sanur, Bali. Terkait penyelenggaraan acara keagamaan, Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menceritakan pengalamannya saat mengikuti Ngaben di Bali, Jumat 8/10/2021. Reisa mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari pelaksanaan upacara tersebut. Pertama, acara dipersiapkan dengan matang. Satuan tugas Satgas Covid-19 setempat dan aparat keamanan juga terlibat penuh untuk mengantisipasi setiap kemungkinan penularan, termasuk mencegah kerumunan masyarakat. Kedua, penyelenggara menerapkan skrining ketat dan tes kesehatan kepada semua partisipan. Hanya tamu yang sehat dan sudah divaksin saja yang dapat terlibat dalam acara. Ketiga, penyelenggara memberlakukan aturan bagi tamu untuk memindai kode quick response QR PeduliLindungi sebelum masuk ke masuk area upacara. Mereka juga menyediakan fasilitas cuci tangan dan mewajibkan semua tamu menggunakan masker. Keempat, penyelenggara menempatkan berbagai petunjuk dan peringatan sikap disiplin prokes di lokasi acara. Selain itu, pemandu acara juga kerap memperingatkan hal serupa. Kelima, pemantauan kesehatan para panitia dan semua yang terlibat. Reisa melanjutkan, seluruh tes yang dilakukan sebelum dan lima hari setelah acara menunjukkan hasil 100 persen negatif. Bahkan, Satgas Covid-19 setempat tidak menemukan laporan kasus konfirmasi positif sama sekali di wilayah upacara Ngaben diadakan. Melihat hal tersebut, Reisa pun mengapresiasi kerja sama antara panitia, warga Sanur, komponen Satgas Covid-19, TNI, dan Polri. “Kesuksesan penyelenggaraan Ngaben di Sanur menjadi bukti keberhasilan adaptasi kebiasaan baru. Masyarakat bisa taat terhadap prokes dan mengadopsinya di acara besar keagamaan yang sakral,” ujar Reisa. Terkait Libur Maulid, Natal, dan Tahun Baru, Reisa mengatakan, ada beberapa upaya yang akan dan sedang dilakukan pemerintah, antara lain memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat, meningkatkan vaksinasi orang lanjut usia lansia, dan mendorong percepatan vaksinasi anak. Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi mobilitas pelaku perjalanan internasional, mendorong pemerintah daerah pemda mengawasi dan mengedukasi warga, serta memastikan kepatuhan masyarakat akan prokes. Reisa juga memperingatkan masyarakat untuk melakukan tiga syarat wajib adaptasi kebiasaan baru sebelum menghadiri acara besar atau liburan. Tiga syarat itu terdiri dari memastikan diri sudah divaksin, selalu menggunakan masker di ruang publik, termasuk saat bertemu orang lain, serta melakukan persiapan sebaik mungkin. “Pandemi masih ada, virusnya masih mengintai setiap orang. Namun, dengan vaksinasi, masker, dan persiapan baik, setiap orang dapat menekan risiko tertular serendah mungkin,” ujarnya. Mengikuti acara acara keagamaan sesuai dengan agamanya sebuttkan contohnya!