6 Maluku dan Papua , Pakaian Adat. Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak 18 April 2007 lalu. Dilihat dari beberapa karakteristik, budaya dari masyarakat provinsi ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan budaya masyarakat Provinsi Papua, mengingat secara umum meski suku-suku yang mendiami Selain terkenal memiliki banyak warisan parwisata dan budayanya, ternyata Sumatera Utara juga memiliki banyak museum yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Salah satu museum yang populer di Sumatera Utara adalah Museum Batak di Balige. Museum ini terletak di tepi selatan Danau Toba, tepatnya di Desa Silalahi, Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir. 20Oktober 2020. Ragam Makanan Khas Papua Beserta Gambar dan Penjelasan - IDN TImes. Ragam Makanan Khas Papua Beserta Gambar dan Penjelasan - Ketika mendengar kalimat 'makanan khas Papua', maka tak sedikit orang yang langsung membayangkan papeda. Sebuah bubur kental berbahan dasar sagu yang rasanya tawar namun sedikit gurih. SkalaPeta Zona Ekonomi Eksklusif Wilayah Kepulauan Indonesia yakni 1: 1.000.000, DISHIDROS TNI-AL, 2015. Skala Peta Garis Pangkal Wilayah Negara Kepulauan Indonesia yakni 1: 200.000, DISHIDROS TNI-AL, 2015. Peraturan No. 38 Tahun. 2002, yang menjelaskan tentang daftar Koordinat geografis. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, menjelaskan tentang Kebudayaanmenurut seorang antropolog yang bernama E.B. Teylor mengatakan kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusasteraan, hokum, adat istiadat serta kesangaupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Selanjunya juga menurut Ralp Linton bahwa Senjatatradisional Papua Panah dan Tombak. Senjata yang sering digunakan oleh masyarakat suku Papua adalah tombak untuk memburu hewan. senjata ini digunakan untuk melakukan serangan kepada hewan dari jarak yang jauh. tombak Papua ini terbuat dari kayu dan batu yang ujungnya sangat tajam, selain itu terkadang ujung tajam ini menggunakan tulang. 4pakaian adat sulawesi tengah beserta penjelasannya, pakaian adat sulawesi tenggara lengkap gambar dan, rumah budaya sulawesi tenggara wunabarakati blogspot com, pakaian tarian rumah adat senjata tradisional suku peta, minangkabau wikipedia bahasa melayu ensiklopedia bebas, sulawesi tenggara wikipedia bahasa indonesia, senjata tradisional Berbicaratentang adat istiadat, Papua mempunyai berbagai keunikan yang menjadikan hal tersebut sebagai ciri khas masyarakat di sana. Berikut lima tradisi unik dari Papua yang wajib kamu ketahui. 1. Tradisi Iki Palek. goodnewsfromindonesia.id. Apakah kamu pernah membayangkan jika jarimu dengan sengaja dipotong? nRs4p. 8 Budaya dan Tradisi Papua yang Paling Unik dan Menarik Sudah bukan hal aneh jika Indonesia kaya akan budaya dan bahasa yang tersebar dari ujung Sabang hingga ujung Merauke, dari barat Indonesia hingga timur Indonesia. Meskipun demikian, berbeda-beda namun tetap satu, Satu Indonesia. Bisa dikatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki berjuta-juta budaya. Budaya pada setiap daerah pun berbeda-beda, mulai dari bahasa, pakaian, hingga rumah adat. Salah satu daerah yang memiliki banyak budaya adalah Papua. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Papua juga terkenal sebagai daerah yang memiliki jumlah suku terbanyak di Indonesia. Setiap suku di papua memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda. Tradisi-tradisi yang ada di suku Papua juga memiliki makna yang dalam di setiap upacara pelaksanaanya. Dan biasanya selalu menyimbolkan segala hal yang berkaitan dengan alam. Penasaran dengan tradisi unik yang dimiliki Papua? Yuk, langsung simak ulasannya berikut ini. 1. Tradisi Bakar Batu * Tradisi Bakar Batu adalah sebuah tradisi yang penting bagi seluruh penduduk asli Papua. Tradisi Bakar Batu bermakna sebagai bentuk rasa syukur dan ajang silaturahmi antar warga sekampung. Acara Bakar Batu biasanya diadakan pada saat ada kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku, dan pengumpulan prajurit perang. Tradisi Bakar Batu biasanya dilakukan oleh suku asli Papua yang tinggal di pedalaman, seperti di Lembah Baliem, Panaiai, Nabire Pegunungan Bintang, dan lain-lain. Nama dari pesta adat ini berbeda-beda di setiap daerahnya. Di suku Paniai, tradisi Bakar Batu disebut dengan Gapiia, di Wamena disebut dengan Kit Oba Isogoa, sedangkan di Jayawijaya disebut dengan Barapen. Disebut dengan tradisi Bakar Batu karena memang benar-benar batu dibakar hingga panas. Fungsi batu yang panas adalah untuk mematangkan daging, ubi, dan sayur-sayuran beralaskan daun pisang yang akan menjadi santapan seluruh warga pada acara yang sedang berlangsung. Makanan sengaja dimasak dengan cara seperti ini agar semua masakan dapat langsung dimasak secara bersamaan dan matang di saat yang bersamaan pula. Terlihat sangat seru dan akrab banget, ya? 2. Tradisi Potong Jari * Tradisi Potong jari adalah tradisi yang dilakukan oleh suku Dani di Papua. Suku Dani adalah suku yang mendiami Lembah Baliem. Tradisi potong jari pada suku Dani sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dilaksanakan hingga sekarang. Tradisi potong jari menyimbolkan suatu kerukunan, kesatuan, dan kekuatan yang berasal dari dalam diri seorang manusia maupun di dalam sebuah keluarga. Keluarga adalah tumpuan paling berharga yang dimiliki oleh seorang manusia, jari dipercaya menyimbolkan keberadaan dan fungsi dari sebuah keluarga itu sendiri. Tradisi potong jari dilakukan ketika seseorang kehilangan salah satu anggota keluarga atau sanak saudara seperti suami, istri, anak, adik, dan kakak untuk selama-lamanya. Pada suku Dani, kesedihan dan rasa duka cita akibat kemalangan juga kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya di apresiasikan dengan menangis, namun juga memotong jari. Suku Dani beranggapan bahwa memotong jari adalah simbol dari rasa sedih dan rasa sakit kehilangan salah satu anggota keluarga. Tradisi potong jari juga dianggap sebagai cara untuk mencegah terjadinya kembali malapetaka yang merenggut nyawa seorang anggota keluarga yang sedang beduka. 3. Tradisi Ararem Suku Biak * Ararem adalah tradisi khas suku Biak, tradisi ini biasanya diadakan di acara perkawinan. Ararem adalah arak-arakan keluarga besar mempelai pria dari pengantin yang menghantar sang calon suami beserta dengan mas kawin untuk calon mempelai wanita. Pengantaran mas kawin dilakukan dengan berjalan kaki dari kediaman mempelai pria menuju kediaman mempelai wanita, masing-masing anggota keluarga memegang mas kawin yang berupa piring-piring adat, guci, dan lain sebagainya. Uniknya, rombongan arak-arakan calon mempelai pria, selain membawa seserahan pernikahan, mereka juga membawa bendera merah putih yang berkibar bersama mereka. Belum diketahui dengan jelas alasan mengenai penggunaan bendera merah putih saat berlangsungnya arak-arakkan. Mungkin bendera merah putih digunakan untuk menunjukan bahwa mereka adalah bangsa Indonesia, dan Ararem adalah budaya milik Indonesia. 4. Tradisi Tato * Provinsi papua merupakan provinsi yang paling luas di Indonesia, pada mula nya provinsi ini bernama Irian jaya namun sekarang terbagi dua, bagian timur tetap bernama papua tetapi bagian barat menambahkan kata barat jadi Papua Barat. Nah dalam artikel ini kita akan membahas kebudayaan yang terdapat di Papua Barat ini. Bagaimana kebudayaannya? Mari kita bahas di bawah Kebudayaan Papua Suku Bangsa Papua Bahasa Daerah Papua Agama Papua Barat2 Rumah Adat – Kebudayaan Papua Rumah Adat Rumah Adat Rumah Adat Rumah Adat Rumah adat Rumsram3 Pakaian Adat – Kebudayaan Papua Koteka, Pakaian Adat Rok Rumbai, Pakaian Adat Sali, Pakaian Adat Perempuan Yokai, Pakaian Adat Pedalaman4 Senjata Tradisional – Kebudayaan Papua Busur dan Anak Pisau Badik Kompilasi Papua5 Kesenian Daerah – Kebudayaan Papua Tarian Adat Alat Musik Papua Barat6 TerkaitSeperti yang kita ketahui di atas papua merupakan provinsi yang cukup luas yakni sekitar km². Dengan luas yang cukup besar itu tentu banyak sekali suku bangsa, bahasa, dan agama yang terdapat di Papua ini, berikut Bangsa Papua 76,30%Pendatang 23,70%Jawa 8,38%Asal Sulawesi 3,67%Bugis 3,19%Asal Maluku 2,97%Melayu 2,88%Makassar 1,48%Minahasa 0,77%Batak 0,58%Suku Lainnya 2,18%Papua 76,30% teriri dari Suku Huli, Suku Bauzi, Suku Muyu, Suku Korowai, Suku Dani, Suku Amungme, Suku Asmat, Arfak, Damal, Yali, Daerah Papua BaratBerikut ini beberapa bahasa daerah yang pada umumnya masyarakat Papua Barat GunakanBahasa Biak digunakan di Kepulauan Raja Ambel, bahasa ini digunakan di daerah Teluk Batanta digunakan di daerah Kampung Wailebet dan Kampung YenanasBahasa Moi digunakan di daerah Kampung Kalobo, Sakabu, dan sebagian Kampung Samate. Bahasa Moi berasal dari daratan besar sebelah barat wilayah Kepala Indonesia dan Bahasa Inggris menjadi Pilihan bahasa Resmi masyarakat PapuaAgama Papua BaratKristen Protestan 60,05%Islam 31,21%Katolik 8,36%Buddha 0,09%Hindu 0,08%Lainnya 0,01%Kristen Protestan adalah agama mayoritas masyarakat Papua BaratDalam artikel sebelumnya saya sudah membahas Kebudayaan Jawa Timur yang menarik untuk kalian ketahui. Nah langsung saja mari kita bahas kebudayaan apa saja yang terdapat di Papua Barat iniRumah Adat – Kebudayaan Papua BaratRumah adat yang terdapat di papua memiliki filosofis yang berbeda-beda, bahan dasar untuk membuatnya pun tidak sama dan hal itu lah yang membuat papua menjadi eksotis. Berikut ini beberapa daftar rumah adat papua dan Adat adat Honai adalah rumah Papua yang menjadi tempat tinggal suku Dani. Pada umumnya Honai dihuni oleh laki-laki dewasa. Nama rumah adat ini berasal dari kata “hun” yang berarti laki-laki dan “ai” berarti rumah. Honai ini bisanya ada di sekitar lembah dan pegunungan. Dinding nya terbuat dari kayu, atapnya dari jerami yang berbentuk kerucut, sekilas seperti ada jendela di rumah Honai ini hanya memiliki satu pintu dan tinggi rumah ini mencapai meter dengan ruangan sempit sekitar 5 meter karena untuk menahan suhu yang dingin di pegunungan, pada bagian tengah ada semacam lingkaran yang digunakan untuk membuat api untuk menghangatkan tubuh sekaligus Adat adat Ebai diambil dari kata “ebe” yang berarti perempuan dan “ai” artinya rumah. Hal ini karena perempuan adalah tempat tinggal bagi kehidupan. Ebai biasa dipakai untuk melakukan proses pendidikan untuk anak perempuan, para ibu akan mengajarkan hal-hal yang akan dilakukan saat menjelang pernikahan ini juga menjadi tempat tinggal untuk ibu-ibu, anak perempuan serta anak laki-laki. Tetapi anak laki-laki yang sudah dewasa akan dipindahkan ke Ebai hampir sama dengan honai, tetapi ebay mempunyai ukuran yang lebih pendek dan kecil. Rumah ini berada di samping kanan atau kiri honai dan pintunya tidak sejajar dengan pintu Adat adalah sebuah tempat yang dijadikan sebagai kandang ternak peliharaan. Hewan yang biasa dijadikan ternak oleh suku wilayah papua seperti ayam, babi, anjing dan dari wamai ini pada umumnya persegi tapi ada pula bentuk lain, sangat fleksibel tergantung dari besar dan banyaknya jenis hewan yang mereka Adat adalah rumah adat ini dihuni oleh suku Tobati-Enggros yang tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura. Rumah ini khusus bagi laki-laki yang telah berusia sekitar 12 ini dijadikan tempat untuk mendidik anak-anak tersebut, mereka dia ajarkan tentang pengalaman hidup dan bagaimana mencari nafkah, menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, berani dan yang didapatkan lainnya bersifat umum seperti membuat perahu, cara berperang, membuat senjata, dan adat adalah rumah adat Papua yang berasal dari suku Biak Numfor yang berada di pulau-pulau. Rumah ini dibuat untuk laki-laki. Seperti kariwari, rumah ini dijadikan tempat untuk mendidik anak remaja laki-laki dalam pencarian pengalaman hidup, serta cara untuk menjadi laki-laki yang kuat dan bertanggung jawab sebagai kepala keluarga Adat – Kebudayaan Papua BaratPakaian adat Papua mempunyai aksesoris disetiap pakaian yang dikenakannya, baik laki-laki maupun perempuan. Ada beberapa jenis Pakaian adat Papua sesuai dengan pemakainya. Untuk lebih lengkapnya simak ulasannya dibawah iniKoteka, Pakaian Adat Laki-LakiPakaian Kebudayaan Papua Barat via romadecadeDi suku pedalaman asli Papua, kita akan disuguhkan dengan pakaian yang mereka kenakan sehari-hari yang sangat kebanyakan laki-laki mengenakan baju dan celana yang rapi dan tertutup, berbeda dengan dengan laki-laki di Papua. Mereka tidak menggunakan baju sama sekali sehingga sekilas seperti telanjang. Namun ternyata mereka mengenakan pakaian adat Papua yang dikenal dengan Rumbai, Pakaian Adat PerempuanPerempuan Papua menggunakan rok rumbai sebagai pakaiannya. Rok rumbai ini adalah sejenis pakaian adat Papua perempuan yang bentuknya rok dan terbuat dari susunan daun sagu kering dan dipakai untuk menutupi sebagian tubuh pada kenyataannya, rok rumbai ini juga dikenakan tidak hanya oleh perempuan saja, melainkan laki-laki juga menggunakan pakaian ini pada acara-acara Pakaian Adat Perempuan LajangPapua memiliki pakaian adat yang berbeda antara perempuan yang sudah menikah dengan yang masih lajang. Perempuan lajang Papua menggunakan pakaian khusus yang menarik. Pakaian adat ini dikenal dengan sebutan Sali. Pakaian ini dibuat dari kulit warna dari kulit pohon ini harus berwarna coklat. Karena Sali hanya untuk perempuan yang masih lajang maka mereka yang sudah menikah dianggap tidak pantas menggunakan pakaian Pakaian Adat PedalamanYokai adalah pakaian adat yang hanya ada di daerah Papua Barat dan sekitarnya dan hanya bisa kita lihat di daerah pedalaman Papua ini hanya untuk perempuan yang sudah memiliki keluarga. Yokai berwarna coklat sedikit kemerahan. Bahkan baju ini adalah simbol masyarakat Papua yang dekat dengan alam, sehingga baju ini tidak boleh Tradisional – Kebudayaan Papua BaratMasyarakat Papua juga mempunyai beberapa senjata yang dipakai dalam kehidupan sehari-harinya. Terkadang senjata tersebut juga dipakai untuk pelengkap dalam pakaian adat mereka. Berikut beberapa senjata yang terdapat di PapuaBusur dan Anak utama masyarakat Papua yaitu busur dan anak panah. Senjata ini membantu masyarakat untuk menangkap hewan buruan dan untuk berperang melawan musuh. Seperti halnya tombak, ujung mata pada panah ini diberi ini terbuat dari 3 macam bahan yakni kayu, bambu dan tulang yang ini biasa masyarakat papua gunakan untuk berburu hewan dari jarak jauh. Senjata ini terbuat dari bahan kayu dan batu yang ujungnya runcing, bahkan ada pula yang memakai tulang sebagai mata tombak. Tapi seiring dengan perkembangan jaman, mata tombak kini dibuat dari mata tombak ini diberi bisa racun yang sangat mematikan untuk melumpuhkan korban atau belati ini hanya ada di daerah Papua saja. Bahan dasar untuk membuat pisau ini yaitu tulang burung kasuari, sehingga senjata ini sangat berbahaya. Cara menggunakannya pun berbeda, pisau ini dioleskan racun terlebih dahulu sebelum dipakai untuk berburu. Belati ini terlihat cantik dengan adanya bulu burung kasuari yang ada pada pegangan adalah senjata masyarakat Papua yang dipakai untuk bertani dan membuka jalan menuju hutan. Kapak ini berbeda dengan kapak kebanyakan, kapak ini dibuat dari bahan dasar rotan dan mata kapaknya dari batu yang sangat Kompilasi merupakan senjata tradisional orang Bugis di Makassar, yang menjadi senjata tradisional Papua setelah orang Papua mulai mengenal dunia luar. Badik ini berbentuk pendek seperti pisau, namun masih mempunyai keunikan tersendiri. Senjata ini sudah ada sejak Kerajaan Daerah – Kebudayaan Papua yang ada di Papua Barat ini termasuk tarian dan alat musik daerah yang berasal dari Papua. Berikut ini daftar dari beberapa kesenian daerah papuaTarian Adat PapuaNoNamaAsalKeterangan1Tari MusyohBerasal dari PapuaTarian sakral di pulau Papua yang digunakan untuk mengusir arwah yang tidak SajojoDari pulau PapuaTarian ini merupakan sebuah budaya hiburan yang bisa dimainkan oleh para penari pria dan YospanDari PapuaBiasanya difungsikan untuk hiburan dalam sebuah acara4Tari Selamat DatangPapuaTarian sambutan dalam mengawali sebuah acara di daerah Papua5Tari PerangPapua BaratMenggambarkan tentang kepahlawanan dan kegagahan masyarakat SuanggiPapuaMerupakan tarian yang mengisahkan seorang suami yang ditinggal mati oleh istrinya yang menjadi korban jejadian7Tari Fela ManduSentani Tengah PapuaSaat ini tari Fela Mandu menjadi tari pergaulan yang bersifat EntolPesisir pantai MeraukeMenggambarkan kemenangan setelah melakukan perang antar Fayaryar Kar BaryanPapuaMenceritakan tentang seseorang yang sedang menebang sagu10Tari Dow MamunBiak, kabupaten Teluk Cenderawasih, provinsi PapuaMenggambarkan tentang peperangan dan kemenangan11Tari Awaijale RilejaleSuku SentaniMengambarkan keindahan alam danau sentani pada waktu senja12Tari Bet Pok MbuiMeraukeTarian ini dimainkan oleh sekelompok pria dan wanita pada siang atau sore hari, setelah panen mencari sagu, lama pertunjukan 2-3 FalabeaSuku SentaniPertunjukan tari ini dilakukan di tanah lapang pada petang atau malam Musik Papua ini daftar alat musik tradisional yang terdapat di Papua BaratTifaTifa adalah salah satu alat musik asal Papua yang memiliki bentuk sama dengan gendang. Bahkan, teknik untuk memainkan alat musik yang satu ini pun mirip. Tifa ini dibuat dari sebongkah kayu, kemudian, pada sisi Tifa ditutup dengan kulit rusa yang sudah dikeringkan. Hal itulah yang menghasilkan suara yang musik ini di beberapa daerah dikenal dengan suling. Tetapi bentuk suling tersebut berbeda dengan bentuk suling dari daerah lain. Alat musik ini dipakai oleh masyarakat Papua sebagai pengiring berbagai macam tari-tarian daerah. Selain itu, Yi juga sering digunakan untuk mengumpulkan merupakan alat musik yang bahan nya terbuat dari cangkang kerang. Nama dari alat musik ini berasal dari nama sebuah pulau yang mempunyai keindahan alam yang jauh lebih indah daripada Raja musik ini termasuk alat musik tiupPikon/Pikonane/Harpa YahudiSaat ini, Pikon lebih sering dimainkan oleh suku dani yang tinggal di pedalaman. Dalam keseharian Pikon ini dimainkan oleh dan KeePaar dan Kee ini seperti sepasang surat dan perangko yang tidak dapat dipisahkan. Paar terbuat dari labu dan Kee terbuat dari tulang burung adlah alat musik Papua yang berasal dari Suku Tehit, Papua. Alat musik ini terbuat dari bambu dan biasa digunakan untuk tarian pada upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat dimainkan dengan cara adalah alat musik Papua yang terbuat dari kayu dan bambu. Alat musik ini berguna untuk mengiringi suatu tarian tertentu. Selain itu, alat musik ini juga digunakan untuk mengumpulkan penduduk dari suku teman teman itulah beberapa kebudayaan yang terdapat di Papua Barat telah saya jelaskan secara singkat dan jelas. Semoga bermanfaat. Pakaian Adat Papua – Seperti provinsi daerah lain, pakaian adat Papua juga menjadi kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Papua memiliki keunikan tersendiri baik dari bahasa, kebiasaan, makanan hingga pakaian seperti salah satunya pakaian adat Papua untuk menutupi kemaluan laki laki bernama koteka. Artikel terkait Pakaian Adat Bali Ada beberapa pakaian adat Papua lain yang mungkin belum anda ketahui. Berikut akan kami berikan informasi tentang beberapa pakaian adat Papua dan juga pakaian adat Papua Barat selengkapnya untuk anda. Daftar Nama Pakaian Adat PapuaPakaian SaliRok Rumbia PapuaPakaian HolimYokalHiasan Rumbai KepalaRok Rumbai PriaBaju KurungBaju Kani Rumput Pakaian Sali Pakaian Sali merupakan baju adat Papua perempuan yang masih lajang atau belum menikah. Bahan dasar dari pakaian sali ini juga tidak kalah unik karena terbuat dari kulit pohon. Warna yang dihasilkan dari kulit pohon yang akan digunakan untuk pakaian juga harus berwarna coklat untuk menghasilkan pakaian adat yang sempurna. Rok Rumbia Papua Pakaian adat Papua selanjutnya adalah rok rumbia. Baju adat Papua perempuan ini dibuat dari susunan daun sagu kering yang nantinya akan digunakan untuk menutupi bagian tubuh tertentu seperti tubuh bagian bawah. Rok rumbia ini tidak hanya digunakan oleh wanita saja namun juga bisa digunakan oleh pria. Ketika pria memakai koteka dan wanita memakai rok rumbai, maka mereka sama sama tidak menggunakan baju atasan. Masyarakat Papua hanya menyamarkan tubuh bagian atas mereka dengan lukisan atau tato yang terbuat dari tinta alami. Untuk motif tatonya sendiri juga sangat bervariasi namun hanya seputar bentuk flora dan fauna khas dari Papua. Pakaian Holim Pakaian holim merupakan pakaian untuk para pria yang berasal dari suku Dani di Papua. Pakaian ini biasanya digunakan untuk sehari hari. Pakaian holim biasanya lebih dikenal dengan nama koteka yang terbuat dari bahan dasar kulit labu air. Suku suku di Papua sendiri juga memiliki beberapa bentuk koteka yang berbeda beda. Sebagai contoh, orang dari suku Tiom memakai dua buah labu air secara sekaligus berbeda dengan suku lain yang hanya memakai satu labu air saja. Beberapa suku di Papua juga menyebut pakaian holim ini dengan beberapa nama seperti bobbe, harim atau hilon. Pakaian holim biasanya dipakai sehari hari dan juga ketika melakukan upacara adat dengan cara diikat ke pinggang menggunakan tali sehingga bagian bagian ujung koteka ini akan mengacung ke arah atas. Sementara untuk acara adat, pakaian tradisional Papua yang digunakan lebih panjang lengkap dengan ukiran etnik dan untuk aktivitas sehari hari ukurannya lebih pendek. dari beberapa jenis pakaian adat Papua lain, pakaian holim ini lebih terkenal bahkan turis dari mancanegara yang datang ke Papua juga biasanya akan membeli pakaian holim ini sebagai oleh oleh khas Papua. Namun seiring berjalannya waktu, pakaian adat Papua ini sudah mulai jarang digunakan bahkan koteka sendiri juga dilarang digunakan di tempat umum seperti sekolah atau kendaraan umum sehingga hanya diperjualbelikan sebagai cinderamata saja. Sejak sekitar tahun 1950, para misionaris mulai mengkampanyekan pemakaian celana pendek untuk menggantikan pakaian holim atau koteka. Namun hal tersebut tidaklah dilakukan dengan mudah sebab suku Dani di Lembah Baliem pada kala itu terkadang memang memakai celana namun tetap ingin mempertahankan pemakaian koteka tersebut. Pemerintah RI pada tahun 1960 juga berusaha untuk mengurangi penggunaan koteka dengan kampanye antikoteka pada tahun 1964 yang digelar oleh Gubernur Frans Kaisiepo. Yokal Yokal adalah baju adat Papua perempuan khususnya Papua Barat dan daerah sekitarnya. Pakaian adat Papua ini hanya boleh dikenakan oleh perempuan yang sudah berkeluarga. Pakaian ini biasanya bisa dengan mudah anda lihat di daerah pedalaman Papua. Pakaian pakaian tradisional papua ini memiliki warna coklat agak kemerahan yang bukan untuk dijual atau dibeli namun menjadi simbol masyarakat Papua yang menggambarkan kedekatan dengan alam. Hiasan Rumbai Kepala Sebagai pelengkap pakaian daerah, bagian kepala masyarakat Papua juga akan ditambahkan dengan hiasan rumbai rumbai yang berbentuk seperti sebuah mahkota. Hiasan rumbai kepala ini terbuat dari bahan bulu burung kasuari dan juga bulu berwarna putih yang diambil dari bulu kelinci. Rok Rumbai Pria Rok rumbai memang menjadi baju adat Papua perempuan dan juga digunakan oleh laki laki. Rok rumbai untuk pria ini terbuat dari daun sagu yang digunakan untuk menutupi kemaluan pria saja. Sementara pada bagian kepala juga dilengkapi dengan hiasan dari bulu burung dan daun sagu yang dibentuk dengan rapi. Pakaian adat Papua untuk pria juga dilengkapi dengan beberapa hiasan seperti daun sagu dan juga taring babi. Beberapa aksesoris tersebut menjadi simbol kejantanan dari para lelaki Papua. Selain itu, pria papua juga menggunakan aksesoris lain yang tidak kalah unik yakni gelang dan kalung yang terbuat dari gigi anjing dan juga bulu cendrawasih. Baju Kurung Baju kurung merupakan pakaian khas Papua dan juga Papua Barat yang digunakan sebagai atasan dari rok rumbai. Baju kurung tersebut terbuat dari kain beludru yang dilengkapi juga dengan beberapa hiasan rumbai bulu pada bagian tepi leher, lengan atau pada bagian pinggang. Baju atasan wanita Papua dan Papua Barat ini sebetulnya mendapat pengaruh dari kebudayaan luar sehingga bisa disebut dengan baju adat Papua modern yang biasanya hanya digunakan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat yang tinggal di sekitar kota Manokwari. Busana adat Papua juga akan dipercantik dengan penggunaan gelang dan kalung yang terbuat dari biji bijian keras lalu dirangkai dengan benang. Sementara untuk penutup kepalanya menggunakan bulu burung kasuari. Baju Kani Rumput Baju kani rumput adalah pakaian adat suku Papua modern, lebih tepatnya dari Sorong Selatan yang bisa digunakan oleh pria atau wanita. Baju kani rumput ini terbuat dari daun sagu yang sudah dikeringkan. Daun sagu yang digunakan juga harus daun yang masih pucuk dan diambil ketika sedang pasang air laut. Sesudah melewati proses pengeringan dan juga perendaman dalam cara membuat pakaian adat Papua ini, baju kani rumput kemudian akan dipintal secara manual atau lebih sering disebut dengan dianyam. Dalam proses menganyam, masyarakat Papua hanya memakai kayu sepanjang 1 meter yang digunakan untuk mengaitkan ujung ujung tali. Rumput kering lebih dulu akan dipilin menjadi satu yang nantinya akan digunakan sebagai karet pada bagian pinggang atau disebut dengan tali. Masyarakat Papua memberikan variasi jumlah dari tali tersebut minimal sebanyak 2 tali. Untuk satu pakaian ini akan dihargai sebesar 500 ribu sebagai rok. Namun jika ingin satu pasang baju, maka harga yang harus dibayar juga dua kali lipat yakni 1 juta. Masyarakat Sorong Selatan biasanya akan memakai pakaian ini pada acara adat seperti pesta antar mas kawin. Jika anda ingin mendapatkan pakaian adat Papua ini, anda tidak perlu jauh jauh datang ke Sorong Selatan, sebab di Pantai WTC Raja Ampat sering diadakan bazar Sidang Sinode GKI dimana anda bisa melihat masyarakat yang sedang membuat baju adat ini atau untuk membelinya.