Misalnyasaja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Kode transaksi untuk menyetor adalah o dan kode transaksi untuk mengambil adalah 1. Buatlah algoritma dan program C yang menyimulasikan transaksi yang dilakukan orang tersebut sehingga memungkinkan penabung
Pseudocodepada Algoritma (Politeknik Negeri Lampu Algoritma (Politeknik Negeri Lampung Manajemen Inf 10 Karakter Muslim (Politeknik Negeri Lampung Mana Program Menampilkan Laporan Hasil Akhir Studi (Pol Pengenalan Pola/Pattern Recognition (Politeknik Ne Hal-Hal Yang Diperlukan Seorang Hacker; Jenis Kegiatan Hacking; Tingkatan
Misalnyakita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan seperti berikut ini. 1. Mulai. 2. Masukkan satu bilangan (X) 3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5. 4. tulis βX bilangan genapβ.
MenampilkanBilangan Ganjil Diantara 10 hingga 30 Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 11,13,15, dan seterusnya. Namun, yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Makara output yang diharapkan dari algoritma tersebut yakni bilangan ganjil 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma tahun Kabisat Menampilkan
Menampilkanbilangan dari 10 sampai 1 Buatlah algoritma dan program untuk menampilkan angka 10 sampai 1 dengan pengurangan 1. Dan algoritmanya adalah sebagai berikut: 1. Tentukan nilai awal 2. Lakukan proses pengulangan
Senin 15 Juni 2015. TUGAS P3 1.Struktur Komputer. 2.Struktur CPU
Algoritmauntuk menampilkan bilangan genap dari 1 s/d 50: untuk a:=1 sampai 50 lakukan: jika a mod 2= 0 maka; cetak a. program pascal: uses crt; var a: byte; begin. clrscr; for a:= 1 to 50 do. jika dari bilangan antara 2 sampai x-1 tak satupun yang habis dibagi, maka variabel prima yang dideklarasikan sebagai true tidak berubah nilai (tetap
AlgoritmaPerulangan (Menampilkan bilangan genap antara 1 hingga 10) Deskripsi: 1.Mulai. 2.Masukkan variabel X=10. 3.Kurangkan nilai variabel X dengan angka 2 (X=X-2) D1042131016 ALGORITMA PEMROGRAMAN 2 Menghitung dan mencetak rata-rata ke β 3 buah bilangan! Algoritma: Algoritma, Pseudocode, dan Flowchart Mengubah Jam,
9La8Z. Algoritma pemrograman adalah langkah berurutan dan terstruktur untuk membuat program. Jadi, setiap program komputer seperti software, apps, hingga sistem operasi dibangun dari algoritma pemrograman. Ibarat resep, fungsi algoritma pemrograman membantu Anda memecahkan masalah secara logis dan menciptakan program yang efektif. Karena itu, bagi Anda yang ingin menguasai programming, wajib paham apa itu algoritma pemrograman. Tenang, Anda sudah di tempat yang tepat! Kali ini, kami ajak Anda mengenal pengertian algoritma pemrograman, fungsinya, hingga contoh algoritma yang bisa Anda pelajari. Sudah tidak sabar, kan? Ini dia materi algoritma pemrograman selengkapnya! Apa itu Algoritma Pemrograman? Algoritma pemrograman adalah serangkaian langkah atau instruksi untuk memecahkan masalah tertentu. Di dalam pemrograman, algoritma digunakan untuk menentukan alur logika program. Bisa dibilang bahwa algoritma adalah aspek utama ketika developer membuat program dengan bahasa pemrograman apapun. Sebab, hasil akhir program bergantung dari algoritma yang ditulis. Oleh karena itu, seorang developer wajib menguasai algoritma pemrograman ketika belajar pemrograman. Lantas, bagaimana sih cara mempelajari algoritma dan pemrograman? Cara Penyajian Algoritma Sebagai awalan, Anda bisa belajar dua cara penyajian algoritma programming, yaitu 1. Pseudocode Pseudocode adalah cara penulisan program secara informal dengan kaidah sendiri, daripada menggunakan aturan yang ditetapkan bahasa pemrograman. Tujuannya yaitu agar alur logika yang ditulis lebih mudah dipahami manusia. Di bawah ini adalah contoh pseudocode untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga inputan angka 2. Flowchart Flowchart adalah diagram yang menampilkan proses dan langkah pengambilan keputusan dalam suatu program. Tujuan flowchart adalah menyederhanakan rangkaian prosedur serta mengurangi risiko salah tafsir. Salah satu contoh flowchart dalam programming adalah sebagai berikut, untuk menunjukkan alur kerja program dari awal hingga akhir dalam menghitung luas persegi panjang Nah, itu tadi penjelasan mengenai cara penyajian algoritma pemrograman. Agar makin paham, yuk ketahui bagaimana algoritma dan pemrograman bekerja di poin selanjutnya! Baca juga Apa itu Compiler Cara Kerja Algoritma Pemrograman Di dalam pemrograman, algoritma bekerja dengan mengandalkan tiga aspek utama, yakni input β proses β output. Ketika pengguna memasukkan data atau perintah, komputer akan menganalisis dan mengeksekusinya sesuai alur algoritma untuk menghasilkan output yang diharapkan. Sebagai contoh, ketika melakukan pencarian di Google, langkah logika algoritma pemrogramannya adalah Anda menuliskan query pencarian β sistem memproses perintah Anda β sistem menampilkan hasil pencarian yang relevan terhadap perintah Anda. Dalam praktiknya, algoritma pemrograman terdiri dari tiga macam konstruksi, yaitu algoritma sekuensial linear sequence, algoritma percabangan conditional, dan algoritma perulangan looping. Algoritma Sekuensial β Algoritma dengan prosedur yang berjalan dari satu proses ke proses berikutnya untuk mencapai hasil akhir. Contohnya, merebus air mentah hingga air matang. Algoritma Percabangan β Algoritma yang menjalankan keputusan berdasarkan kondisi tertentu dengan dua atau lebih percabangan. Misalnya, jika nilai ujian lebih dari 75 maka hasilnya lulus ujian. Algoritma Pengulangan β Algoritma yang menjalankan urutan perintah berulang-ulang hingga beberapa kali. Contohnya, menampilkan bilangan kelipatan dua mulai dari 0 hingga 50. Baca juga Rekomendasi Buku Pemrograman Terbaik Fungsi Algoritma Pemrograman Algoritma pemrograman berfungsi untuk menyelesaikan masalah yang menjadi tujuan pembuatan program. Namun tak cuma itu, fungsi algoritma pemrograman juga Mengotomatiskan solusi permasalahan yang ingin diselesaikan program. Menyederhanakan alur kerja dan logika program untuk memudahkan programmer menulis kode coding. Mencegah penulisan kode program yang sama secara berulang. Memudahkan penelusuran masalah apabila terdapat bug atau program error. Meringankan pekerjaan programmer saat mengupdate atau menambah fitur-fitur baru di program. Sampai di sini, Anda sudah belajar apa itu algoritma pemrograman, cara kerja, dan fungsinya di dalam dunia programming. Pada poin selanjutnya, kami ajak Anda mengenal beberapa jenis algoritma. Yuk scroll ke bawah! Jenis-jenis Algoritma Pemrograman Beberapa jenis algoritma yang wajib diketahui programmer adalah sebagai berikut 1. Algoritma Brute Force Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang mencoba semua kemungkinan untuk menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, ia akan melakukan percobaan satu persatu hingga menemukan solusi yang tepat. Contoh penggunaan algoritma Brute Force misalnya untuk memecahkan 4 digit kode PIN dari angka 0 hingga 9. Setidaknya, butuh hingga percobaan untuk menemukan kombinasi angka yang tepat. 2. Algoritma Recursive Jenis algoritma yang kedua adalah algoritma recursive. Pada algoritma pemrograman ini, masalah diselesaikan sedikit demi sedikit dengan cara membaginya ke dalam beberapa kondisi yang serupa. Jika sulit membayangkan, algoritma pemrograman recursive bisa Anda temukan ketika mengerjakan soal perhitungan pohon faktor Matematika. Lebih jauh, algoritma recursive masih dibagi lagi menjadi empat tipe spesifik, yaitu Algoritma Divide and Conquer β Membagi masalah menjadi dua bagian. Yang pertama yaitu masalah itu sendiri dan yang kedua adalah metode pemecahannya. Algoritma Dinamis β Menggunakan teknik memoisasi, yaitu menyimpan hasil pemecahan masalah ke memori untuk selanjutnya digunakan lagi di masa mendatang. Algoritma Greedy β Bertolak belakang dengan algoritma dinamis, algoritma greedy justru tidak akan mempertimbangkan hasil pemecahan masalah sebelumnya untuk mengambil keputusan. Algoritma Backtracking β Menyelesaikan masalah secara bertahap sambil mengeliminasi solusi yang ternyata tidak memecahkan masalah tersebut. 3. Algoritma Randomized Sesuai namanya, algoritma randomized memanfaatkan penggunaan nomor secara acak untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tujuannya yaitu untuk mengurangi kerumitan di dalam pemrograman. Contoh dari algoritma randomized adalah menentukan pivot selanjutnya menggunakan nomor yang muncul secara acak. 4. Algoritma Sorting Bisa ditebak, algoritma sorting adalah jenis yang berfungsi untuk mengurutkan data berdasarkan kondisi tertentu, misalnya dari abjad A sampai Z atau jumlah angka besar ke kecil. Contoh penerapan algoritma sorting antara lain bubble sort, merge sort, insertion sort, dan selection sort. 5. Algoritma Searching Algoritma searching adalah tipe algoritma yang digunakan untuk mencari suatu data, baik yang sudah disortir maupun belum, menggunakan query yang spesifik. Contoh pemanfaatan algoritma searching yaitu binary search dan linear search. 6. Algoritma Hashing Algoritma hashing sebenarnya mirip dengan algoritma searching. Bedanya, hashing tak hanya mencari data, tapi juga mencocokkan query pencarian dengan kunci ID yang sudah ditetapkan. Contoh pemanfaatan algoritma hashing yaitu untuk verifikasi password ketika ingin masuk ke akun tertentu. Bagaimana, Anda sudah paham apa itu algoritma pemrograman, fungsi, dan macam-macam algoritma bahasa pemrograman, kan? Jangan beranjak dulu! Karena setelah ini, kami ajak Anda mengenal beberapa contoh sederhana algoritma program. Baca juga Apa itu Struktur Data Contoh Algoritma Pemrograman Ini dia lima contoh algoritma pemrograman di dalam kehidupan sehari-hari Menjumlahkan dua angka Mencari angka terbesar Mengepel lantai Menulis pesan Login Facebook Mari simak selengkapnya! 1. Algoritma Menjumlahkan Dua Angka Di dalam pemrograman, algoritma untuk menjumlahkan dua angka adalah sebagai berikut Langkah 1 Masukkan angka pertama. Langkah 2 Masukkan angka kedua. Langkah 3 Komputer menjumlahkan angka pertama dan kedua. Langkah 4 Komputer menampilkan hasil penjumlahan. Baca juga Contoh HTML 2. Algoritma Mencari Angka Terbesar Untuk mencari tahu angka terbesar dari dua pilihan, maka perhitungan algoritma bahasa pemrograman yang digunakan adalah Langkah 1 Masukkan angka pertama. Langkah 2 Masukkan angka kedua. Langkah 3 Buat kondisi pertama. Jika angka pertama lebih besar dari angka kedua, maka tampilkan angka pertama. Langkah 4 Buat kondisi kedua. Jika angka kedua lebih besar dari angka pertama, maka tampilkan angka kedua. Langkah 5 Komputer menampilkan angka terbesar sesuai kondisi yang sesuai. 3. Algoritma Mengepel Lantai Contoh penerapan algoritma program untuk mengepel lantai secara sistematis yaitu Langkah 1 Lantai basah. Langkah 2 Ambil alat pel. Langkah 3 Pel lantai menggunakan alat pel. Langkah 4 Lantai kering. Baca juga Program Python 4. Algoritma Menulis Pesan Berikut ini contoh penggunaan algoritma untuk menulis sebuah pesan singkat Langkah 1 Ambil handphone. Langkah 2 Buka aplikasi pesan. Langkah 3 Tulis pesan singkat. Langkah 4 Pilih nomor handphone tujuan. Langkah 5 Kirim pesan singkat. Langkah 6 Handphone menampilkan notifikasi pesan terkirim. 5. Algoritma Login Facebook Algoritma program ternyata bisa diterapkan untuk membuat alur sistematis untuk masuk ke akun Facebook, seperti Langkah 1 Buka website Facebook. Langkah 2 Klik tombol login. Langkah 3 Komputer menampilkan halaman login. Langkah 4 Masukkan alamat email dan password Facebook. Langkah 5 Buat kondisi pertama. Jika alamat email dan password sesuai, komputer menampilkan pesan berhasil loginβ dan mengarahkan pengguna ke halaman beranda. Langkah 6 Buat kondisi kedua. Jika alamat email dan password tidak sesuai, komputer akan menampilkan pesan errorβ dan pengguna tetap di halaman login. Langkah 7 Komputer memproses permintaan pengguna berdasarkan kondisi yang sesuai. Sudah Paham Pengertian Algoritma Pemrograman, kan? Untuk menguasai programming, Anda harus memahami dasar-dasar algoritma program. Sebab, pemrograman dan algoritma adalah aspek yang berkaitan satu sama lain. Untungnya di artikel ini, Anda sudah belajar pengertian algoritma pemrograman, cara kerja, fungsi, sampai contoh alur logika sistematis algoritma di kehidupan sehari-hari. Setelah mendalami algoritma program, Anda bisa belajar bahasa pemrograman lalu berlatih coding untuk membuat program sendiri. Nantinya, Anda bisa membangun website portfolio yang menampilkan contoh program dan skill programming. Namun ingat, website portfolio Anda perlu hosting yang optimal agar bisa diakses dengan lancar. Untungnya, Niagahoster menyediakan layanan Unlimited Hosting yang sesuai kebutuhan Anda. Layanan ini dibekali LiteSpeed Web Server plus jaminan Uptime untuk website yang ngebut dan ON terus, ketersediaan bahasa program seperti PHP dan JavaScript, sampai harga yang terjangkau, mulai Rp9 ribuan/bulan saja! Jadi tunggu apa lagi, yuk bangun portfolio Anda sekarang bersama Niagahoster!
DeskripsiMenentukan bilangan ganjil 1-10 lalu menjumlahkannya, jika nilai b mod 2 = 1 lalu jumlahkan b dengan nilai i, lakukan sampai angka ke 10Start b = 1 For b = 1 to 10 do If b mod 2 = 1 then i = b + i print i End Nama Deddy Amsyah NIM D1042131006
Hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas. Terdapat tiga macam statement perulangan yang dapat digunakan yaitu statement FOR, statement DO..WHILE, dan statement WHILE. Masing-masing statement digunakan pada jenis perulangan yang berbeda, meski untuk menyelesaikan sebuah kasus, statement perulangan dapat diganti dengan statement perulangan yang lain. Perulangan/Statement For. Perulangan dengan statement For digunakan untuk mengulang statement atau suatu blok statement berulang kali. Dengan kata lain, pernyataan ini digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali Anda akan mengulang satu atau beberapa pernyataan. 1. Perulangan For, yang sifatnya menaikincrement Bentuk umum dari perulangan For adalah sebagai berikut for variable= nilai_awal; kondisi; variable++ { Statement/pernyataan yang akan diulang; Nilai awal dari variable yang kita definisikan haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan pada kondisiekspresi. Kalau nilai_akhir lebih kecil daripada nilai_awal, maka bagain pernyataan tidak dijalankan sama sekali. Kondisi adalah untuk menyatakan keluar dari proses looping. Variable++ adalah pengatur kenaikan atau penurunan nilai variable pengendali looping. Supaya lebih jelas penggunaan statement FOR, perhatikan beberapa contoh kasus berikut Misalakan Anda diminta untuk membuat algoritma dan program menampilkan angka/bilangan 1 sampai 10 dengan penambahan 1. Algoritma dari masalah tersebut adalah 1. Tentukan nilai awal, batas akhir dan pertambahan nilai 3. Ulangi langkah 1 sampai batas akhir Pada baris pertama, Anda menentukan nilai awal bilangan, karena masalah diatas anka yang akan ditampilkan mulai dari 1. Bilangan tersebut disimpan dalam variable n. Kemudian batas bilangan ditentukan angka 10 dan prosses pertambahannya adalah 1. Proses pertambahan sebanyak 1 pada C++ bisa ditulis n++. Setelah semua dilakukan, maka proses akan berlanjut ke baris kedua dan ketiga yaitu mencetak bilangan itu sampai batas akhir dari bilangan dan sampai semua syarat yang diminta dipenuhi. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut Untuk menyelesaikan contoh kasus diatas, akan menggunakan 2 macam cara yaitu dengan menggunakan statement perulangan for dan tanpa menggunakan statement perulangan. Tujuannya agar Anda dapat mengetahui efisiensi dan perbedaan dari penggunaan statement for Cara 1 tanpa menggunakan statement FOR //Program Ulang01 include main { cout>n; forc=1;c=1;c- cout0 cetak bilangan ulangi langkah 2 sampai batas akhir Pada baris pertama, Anda tentukan nilai awal bilangan, karena masalah diatas angka yang ditampilkan mulai angka 10. Bilangan tersebut disimpan dalam variable i. Proses pengurangan sebanyak 1 dalam C++ bisa ditulis i-. Pada baris kedua akan dilakukan proses pengulangan dimana bilangan yang akan dicetak melebihi 0, misalkan bilangan tersebut sama dengan 0 maka proses pengulangan akan terhenti. Setelah semua dilakukan, maka proses akan berlanjut ke baris ketiga dan keempat yaitu mencetak bilangan itu sampai batas dari pengulangan. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut //Program Ulang include int main { int i; i=10; whilei>0 { cout { cout=1 { cout> nilai; ++i; jumlah+=nilai; cout>lagi; } cout=1 { k=1; whilek 5, maka proses pencetakan akan berhenti. Sedangkan implementasi dari algoritma diatas dalam program adalah sebagai berikut include int main { int c=0; do { cout return 0; } hasilnya Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Bahasa C++ Press any key to continue 2. Perulangan do..while bersarang Press any key to continue Lalu kapan kita menggunakan jenis perulangan for, while dan do while? Singkatnya, for digunakan untuk perulangan yang jumlah perulangannya sudah pasti. For ini perulangan yang dilakukan terus hingga jumlah iterasi sesuai dengan batas maksimal. while digunakan untuk perulangan yang jumlah iterasinya tidak diketahui karena mengandalkan pada kondisi true. Perulangan ini dilakukan terus hingga berapapun dan berhenti pada kondisi true memenuhi syarat. do.. while hampir sama dengan while, namun do while dilaksanakan minimal sekali karena kondisi perulangan ada pada akhir statement. sedangkan perulangan while mungkin saja tidak dilakukan sama sekali mengingat kondisi ada pada awal statement. Sumber materi smk telkom added by trisna